MAKALAH
Tentang
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Mata Kuliah Sistem
Pengendalian Manajemen
Disusun Oleh:
N A S R U L
11 711 043
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI, SASTRA dan SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Rokok
adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi
daun-daun tembakau yang telah dicacah.Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
lainnya.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Rokok
dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan
pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan
penggunaan filter pada rokok.
1.
Rokok berdasarkan bahan
pembungkus:
a.
Klobot:
rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
b.
Kawung:
rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
c.
Sigaret:
rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
d.
Cerutu:
rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
2. Rokok
berdasarkan bahan baku atau isi:
a.
Rokok
Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
b.
Rokok
Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
c.
Rokok
Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan
kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
3.
Rokok berdasarkan proses
pembuatannya:
a.
Sigaret
Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau
dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
b.
Sigaret
Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin.
4.
Rokok berdasarkan penggunaan
filter:
a.
Rokok
Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
b.
Rokok
Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah
PT. Gudang Garam Tbk.
Di
Indonesia sangat banyak terdapat perusahaan – perusahaan besar ternama, dimana
perusahaan – perusahaan tersebut menjadikan Indonesia menjadi lebih maju dan
berkembang dalam bidang ekonomi. Banyak sekali jenis perusahaan di Indonesia,
misalnya perusahaan dibidang advertising, perusahaan dibidang makanan,
perusahaan dibidang minuman, perusahaan dibidang tekstil, perusahaan rokok, dan
masih banyak lagi. Salah satu perusahaan yang sangat besar adalah perusahaan
rokok.
Perusahaan
rokok termasuk perusahaan yang berpengaruh dalam perekonomian Indonesia,
diamana perusahaan rokok sangat diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan
bagi pemerintah karena cukai rokok diakui mempunyai peranan penting dalam
penerimaan Negara. Sehingga pada saat resesi ekonomi yang dimulai dengan krisis
moneter pada sejak Juli 1997 tidak terlalu berpengaruh dalam kegiatan industri
tersebut.
Dalam
industri rokok, domonasi dari para pelaku utama bisnis ini sudah cukup dikenal
dan selalu masuk dalam jajaran sepuluh besar perusahaan terbaik di antara 200 Top
Companies di Asia yaitu PT. Gudang Garam Tbk. Perusahaan ini merupakan
raksasa kretek Indonesia.
PT.
Gudang Garam Tbk didirikan pada 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo (Ing Hwie).
Disaat berumur sekitar 20 tahun, Surya
Wonowidjojo
mendapat tawaran bekerja dari pamannya di pabrik rokok Cap 93 yang merupakan
salah satu pabrik rokok terkenal di jawa Timur pada waktu itu. Berkat kerja
keras dan kerajinannya dia mendapatkan promosi dan akhirnya menduduki posisi
direktur di perusahaan tersebut. Pada tahun 1956 Surya Wonowidjojo meninggalkan
Cap 93, dia membeli tanah di Kediri dan memulai produksi rokok sendiri lalu.
Diawali dengan rokok kretek dari kelobot dengan merek Inghwie. Setelah dua
tahun berjalan Surya Wonowidjojo mengganti nama perusahaannya menjadi Pabrik
Rokok Tjap Gudang Garam. Perusahaan ini memiliki perkebunan tembakau sebesar
514 hektar di Kediri, Jawa Timur.
Perusahaan
tersebut semakin berkembang dan dikenal dikalangan masyarakat pada saat ini
dengan nama PT. Gudang Garam Tbk. Sesuai dengan perkembangannya, PT. Gudang
Garam Tbk. memiliki cabang dibeberapa kota besar dan salah satunya adalah
dikota Bandung.
PT.
Gudang Garam Tbk. tidak berdiri sendiri, melainkan menaungi beberapa anak
perusahan yang melakukan tugas dalam bidang pendistribusian produk dari PT.
Gudang Garam Tbk. tersebut. Salah satu anak perusahaan tersebut adalah PT.
Surya Madistrindo di kota Bandung.
PT
Surya Madistrindo (SM) adalah suatu unit usaha PT. Gudang Garam Tbk. yang
bergerak dibidang pendistribusian dan penjualan semua produk-produk PT. Gudang
Garam Tbk. ke seluruh wilayah di Indonesia. PT. Surya Madistrindo adalah
salah-satu perusahaan besar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2009. PT.
Surya Madistrindo dikenal di masyarakat umum melalui.
produk/brand
yang antara lain adalah Gudang Garam Merah, Gudang Garam International, Gudang
Garam Surya 16, Surya Slim, ProMild dan masih banyak lagi.
B. Visi
dan Misi Perusahaan PT. Gudang Garam Tbk.
1. Visi
“Menjadi perusahaan besar yang terpandang, menguntungkan dan
memiliki peran dominan dalam industri rokok domestik”.
2. Misi
“Menyediakan produk-produk inovatif bermutu tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi
harapan konsumen sekaligus memberikan manfaat bagi semua Stakeholder”
C.
Rencana Srategis dan pemasaran
PT Gudang Garam tbk
mempromosikan produknya melalui iklan-iklan di televisi, radio maupun Koran.
Selain itu promosi produk juga dilakukan lewat spanduk yang di pasang
diberbagai tempat dan pemasangan billboard. PT Gudang Garam tbk dalam
perjalanannya juga melakukan revitalisasi terhadap backbone brand mereka
seperti melakukan revitalisasi terhadap tagline produk-produk mereka. Misalnya
merubah tagline Gudang Garam Merah dari “Buktikan Merahmu” menjadi “Nyalakan
Merahmu” dan tagline Gudang Garam Internasional dari “Pria Punya Selera”
menjadi “Bukan Hanya Petualangan”. Dalam melaksanakan promosi produknya
PT Gudang Garam tbk membuat event yang bertajuk “Gudang Garam Inter Music
Java Rockin’Land” yang diselenggarakan dibeberapa kota-kota besar. PT
Gudang Garam tbk mengangkat genre rock untuk menguatkan positioning produk
Gudang Garam Internasional sebagai rokoknya para pria.
D.
Marketing Mix PT Gudang Garam Tbk
1.
Produk
Implementasi bauran pemasaran pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri
yang pertama produk, karena semakin ketatnya persaingan khususnya produk rokok
sehingga perusahaan harus mampu menjaga kualitas bahan baku. Melalui proses
produksi yang ada perusahaan berusaha untuk membuat produk yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan konsumen. PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan
perusahaan yang memproduksi rokok kretek dengan tujuan produk yang diproduksi
dapat dinikmati oleh seluruh lapisan konsumen.
PT. Gudang Garam Tbk Kediri merupakan perusahaan yang memproduksi
rokok kretek dengan selalu mengedepankan kualitas produk yang diproduksi,
dimana hal tersebut dapat diketahui dari pemilihan tembakau sebagai bahan utama
rokok. Selain itu untuk mendapatkan produk yang berkualitas perusahaan juga
mengimport tembakau dari luar negeri yaitu RRC dan Amerika. Hal tersebut sangat
jelas bahwa perusahaan sangat memperhitungkan kualitas produk agar dapat
memberikan kepuasan kepada konsumen.
2.
Bahan Baku
Rokok kretek sebenarnya merupakan ramuan dan perpaduan dari
berbagai jenis tembakau, cengkeh, saus dan bahan-bahan pembantu pilihan
lainnya.
3.
Tembakau
Proses pembelian tembakau menuntut ketelitian yang tinggi dan
penghayatan yang mendalam dari para ahli tembakau (grader), baik tentang aroma,
rasa maupun ciri-ciri fisiknya Daun tembakau kering, sebelum siap untuk
dijadikan bahan baku rokok, memerlukan proses pengolahan yang panjang dan
rumit, yaitu dimulai dari pemisahan gagang-gagang, pembersihan benda-benda
asing, perajangan, untuk menjaga aspek hygienisnya hingga akhirnya dikemas
dalam kemasan khusus untuk disimpan dalam gudang dengan suhu dan kelembaban
tertentu.
4.
Cengkeh
Cengkeh yang mempunyai nama latin “Eugenia Caryophyllus”
(Eugenia aromatica O.K.) sebagai bahan utama bagi rokok kretek seperti halnya
tembakau, juga memerlukan teknik pemilihan, pemrosesan dan penyimpanan yang
rumit. Sejak tahap pembelian masalah pengendalian mutu sudah merupakan bagian
yang penting. Cengkeh dengan kualitas tinggi yang dibeli akan mengalami proses
pembersihan, perajangan dan pengeringan terlebih dahulu sebelum disimpan dalam
silo-silo stainless demi menjaga aspek hygienisnya.
5.
Saus dan bahan-bahan pembantu
lainnya.
Ibarat masakan yang lezat memerlukan bumbu, garam dan penyedap
masakan, maka campuran tembakau dan cengkeh dengan kualitas setinggi apapun
masih belum dapat menghasilkan rokok yang baik (baca: harum, gurih, nikmat)
apabila tidak disertai dengan saus yang pas. Ketiga komponen pokok (tembakau,
cengkeh dan saus) ini hanya dapat menghasilkan rokok enak dan berkualitas
tinggi bila ditangani oleh “juru masak” yang benar, benar ahli dan menghayati
pekerjaannya. Bahan pembantu yang juga mempunyai andil terhadap rasa rokok
adalah filter dan kertas sigaret (ambri). Oleh sebab itulah bahan filter untuk
sementara masih harus diimpor. Demi penghematan devisa dan untuk menunjang
kebutuhan kertas sigaret, PT Gudang Garam telah melakukan investasi dengan
bantuan teknologi dari Perancis untuk mendirikan Pabrik Kertas Rokok di Kediri
dengan nama PT Surya Zig Zag.
6.
Proses
Dalam garis besarnya, proses produksi rokok dibagi dalam 3 (tiga
) tahap kegiatan utama, yaitu :
7.
Pra-produksi
Setelah melalui proses
seleksi yang ketat pada saat pembelian, Bahan baku utama yang telah diproses
kemudian dicampur dengan saus hingga siap dibuat menjadi rokok.
8.
Produksi
Rokok yang dihasilkan
ada tiga jenis utama, yaitu klobot dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebagai
hasil kreasi tangan-tangan wanita yang trampil dengan menggunakan alat giling
dari kayu serta Sigaret Kretek Mesin (SKM) yang diproses dengan mesin-mesin otomatis
berkecepatan tinggi.
9.
Pengepakan
Batangan-batangan
rokok yang telah jadi, membutuhkan beberapa lapis kemasan dengan berbagai
ukuran sesuai jenis produk, isi serta keperluan distribusinya. Fungsi
pengemasan di sini selain berguna untuk mempertahankan mutu rokok, juga untuk
memberikan citra terhadap produk Gudang Garam.Proses pengepakan rokok menjalani
beberapa tahap pengemasan secara berlapis. Kemasan lapisan pertama adalah
kertas kaca untuk jenis rokok SKT dan kertas yang berlapis alluminium foil untuk
jenis rokok SKM. Lapisan kedua adalah pembungkus (etiket) yang telah mengalami
proses cetak terlebih dahulu. Pengemasan ketiga dalam bentuk press atau slof,
kemasan keempat dalam bentuk bal (corrugated).
10.
Pengembangan Produk
Jenis rokok yang
diproduksi oleh Gudang Garam berkembang terus dari waktu ke waktu sesuai dengan
kebutuhan pasar. Jenis rokok yang pertama kali diproduksi oleh Gudang Garam
pada saat pertama kali berdiri adalah rokok klobot dan rokok kretek tangan.
Pada tahun 1979, perusahaan mulai memproduksi rokok kretek mesin.
Setelah melakukan
pemantauan dan riset pasar dengan seksama, PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk
memproduksi dan memasarkan produk baru, yaitu: Gudang Garam Surya Signature
Series.
11.
Harga
Implementasi bauran
pemasaran yang kedua harga, dalam penetapan harga perusahaan menyesuaikan
dengan biaya produksi, selain itu juga menyesuaikan dengan harga dari produk
pesaing mereka. Tetapi dalam hal ini perusahaan dituntut untuk menetapkan harga
yang terjangkau dengan kualitas produk yang baik karena pada saat ini banyak
perusahaan yang mengeluarkan produk dengan kualitas dan mutu yang relatif
sama., seperti produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Rokok BMW, Perusahaan
Rokok Penamas, dan Perusahaan Rokok Keraton yang menjadi pesaing dari PT.
Gudang Garam Tbk Kediri. Akan tetapi harga yang ditawarkan oleh PT. Gudang
Garam Tbk Kediri dapat dijangkau oleh seluruh lapisan konsumen. Hal tersebut
dapat diketahui dari banyaknya konsumen yang mengkonsumsi rokok Gudang Garam
International dengan alasan harga yang terjangkau atau murah. Karena dalam
melakukan pembelian konsumen juga menyesuaikan dengan pendapatan, dan hal itu
secara tidak langsung mempengaruhi konsumen dalam melakukan pertimbangan
sebelum melakukan pembelian.
Kebijakan penetapan
harga yang ditetapkan oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri yang terbagi dalam
beberapa level yaitu agen, sub agen, outlet atau rombong memiliki klasifikasi
harga yang berbeda. Kebijakan harga yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut
bertujuan untuk merangsang dan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan
pembelian maupun agen, sub agen, outlet untuk menjual hasil produksi perusahaan
sebanyak mungkin sehingga target penjualan dapat terpenuhi.
12.
Promosi
Dalam penerapan
strategi promosi, perusahaan menggunakan dua kegiatan promosi melalui media
periklanan (advertising), penyebaran pamflet, brosur, dan stiker. Kegiatan
promosi yang kedua melalui personal selling untuk memperkenalkan produk rokok
Gudang Garam International secara langsung kepada konsumen. Dengan penggunaan
kegiatan promosi melalui personal selling perusahaan dapat lebih dekat dengan
konsumen dan dapat secara langsung mengetahui kebutuhan serta keinginan
konsumen.
Penggunaan kedua
kegiatan promosi dalam hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut dapat meminimalisasi
biaya dan produk yang dipromosikan dapat tepat sasaran. Selain itu perusahaan
lebih dapat mengontrol kebutuhan konsumen. Sehingga perusahaan dalam mencapai
tujuan untuk meningkatkan penjualannya dapat tercapai.
13.
Tempat (Saluran Distribusi)
Penetapanan saluran
distribusi oleh PT. Gudang Garam Tbk Kediri menggunakan saluran ditribusi
pendek yaitu tenaga sales dari perusahaan yang terbagi dari 2 sales yaitu
dropping dan kanvas yang bertugas menyalurkan produk perusahaan baik kepada
pengecer maupun pedagang besar. Dropping bertugas untuk menyalurkan produk
kepada agen baik secara tunai maupun kredit dan seterusnya oleh agen akan
disalurkan ke sub agen dan outlet atau rombong yang akhirnya akan sampai ke
konsumen. Sedangkan untuk sales kanvas bertujuan untuk menyalurkan produk
langsung ke outlet atau rombong dan akhirnya sampai ke konsumen. Pemilihan
saluran distribusi yang ditetapkan oleh perusahaan tersebut secara langsung
dapat meminimalisasi biaya di bidang pemasaran. Selain itu dengan saluran distribusi
pendek perusahaan juga dapat lebih meningkatkan pengawasan terhadap distributor
baik agen, sub agen, maupun pengecer. Sehingga ketersediaan produk di tingkat
penyalur akan selalu dapat dipantau oleh perusahaan. Penerapan bauran pemasaran
pada PT. Gudang Garam Tbk Kediri dapat dikatakan, produk yang mereka produksi
tidak kalah bersaing dengan produk rokok kretek lainnya, baik dari segi
kualitas maupun harga yang ditawarkan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah
permintaan yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yang secara
tidak langsung terjadi penambahan pada jumlah produksi. Selain itu harga yang
ditawarkan juga terjangkau oleh konsumen. Dari segi promosi dan saluran sangat
diperhitungkan oleh perusahaan sehingga harapan perusahaan untuk menjaring
konsumen meningkat dari tahun ke tahun.
E.
Fungsi SDM
1. Kompensasi
Dalam hubungan antara
industri dan pekerja harus ada hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
Dalam analisis ini PT Gudang Garam tbk memberikan kompensasikompensasi yang
telah disediakan kepada karyawan atau pegawai yang berupa gaji, tunjangan,
fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga. Fasilitas kesehatan terhadap karyawan
diwujudkan dengan adanya klinik dan rumah sakit milik perusahaan yang bisa
digunakan oleh karyawan secara gratis. Selain itu, Setiap karyawan PT. Gudang
Garam akan mendapatkan jatah rokok dari perusahaan. Jatah rokok diberikan
sesuai dengan tingkatan karyawan mulai dari buruh borongan yang mendapat 3
batang rokok hingga level karyawan tetap yang bisa mendapatkan jatah 1 pak
rokok. Rokok yang dibagikan perusahaan pada karyawan bertulis tidak untuk
dijual dan pembagian karyawan. Rokok yang diberikan tersebut bisa dikonsumsi
karyawan sendiri atau bisa dijual jika tidak merokok. Perusahaan juga
memberikan kredit kepada karyawan melalui koperasi. Pemberian kredit tersebut
bisa digunakan oleh karyawan yang purna tugas maupun karyawan yang masih aktif. PT. Gudang Garam Tbk juga memberikan
kompensasi kepada karyawan yang menginjak masa pensiun berupa uang pensiun
setiap bulan dan masih mendapatkan jaminan kesehatan.
2. Promo
Karir
Sumber
daya manusia sangatlah penting bagi PT. Gudang Garam Tbk karena itu mereka
sangat menghargai dan mempertahankan tenaga-tenaga ahli yang mereka miliki. PT.
Gudang Garam Tbk, sering memberikan pelatihan-pelatihan kepada para karyawannya
dalam rangka memajukan dan mengembangkan bakat para karyawannya. Perusahaan ini
memiliki 2 jenis kelompok kerja yaitu karyawan tetap dan karyawan borongan.
Karyawan tetap pada perusahaan ini yaitu karyawan yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi SMA hingga perguruan tingga/sarjana. Bagi karyawan tetap
perusahaan memberikan peluang untuk meningkatkan karir karyawan dengan cara
diadakan program pendidikan disegala bidang pekerjaan. Di samping itu juga, ada
penilaian kinerja kerja yang dilakukan setiap tahun oleh pimpinan disetiap
bagian.
3.
Serikat Kerja, Lembaga
Tripartite, Badan Tripartite
Menurut
perjanjian kerja bersama antara PT. Perusahaan Rokok Gudang Garam Tbk. dengan
Serikat Buruh / Serikat Pekerja PT. Perusahaan Rokok Gudang Garam Tbk. Bahwa
sesungguhnya hubungan industrial yang berdasarkan Pancasila merupakan sarana
untuk mencapai suatu hubungan kerja yang harmonis dan dinamis antara pengusaha
dan karyawan. Dengan Hubungan Industrial yang berdasarkan Pancasila akan
tercapailah iklim ketenamgan, keserasian dan keselarasan hubungan kerja yang
dalam bidangnya masingmasing dengan rassa aman dan Bertanggung jawab
.
BAB III
PERMASALAHAN
A. Problem yang Sering Dihadapi
PT
Gudang Garam Tbk
PT Gudang Garam Tbk
merupakan perusahaan rokok yang memiliki berbagai macam produk rokok yang telah
dikenal secara oleh masyarakat di Indonesia, perusahaan Gudang Garam berdiri
sejak 26 juni 1958 sehingga perusahaan memiliki pengalaman dalam industri rokok
nasional, hal ini terbukti bahwa sampai saat ini PT Gudang Garam Tbk mampu
bertahan diantara para pesaing-pesaing industri rokok besar lainnya seperti PT
Djarum dan Sampoerna, PT Gudang Garam tbk (GGRM) berhasil menempati posisi 3
besar sebagai perusahaan rokok terbesar di Indonesia. PT Gudang Garam Tbk
memilki 15 jenis rokok yang telah diproduksi dan beberapa diantaranya
menghasilkan profit yang cukup signifikan bagi perusahaan, artinya
produk-produknya telah dapat diterima oleh masyarakat Indonesia. Dari semua
jenis rokok di atas, terbagi menjadi 4 jenis yaitu Full flavored, light &
mild, sigaret kretek tangan dan sigaret kretek linting.
Dilihat dari jenis
risikonya, perusahaan PT Gudang Garam Tbk memiliki tingkat risiko yang cukup
tinggi dibandingkan dengan risiko pasar, hal ini di sebabkan oleh beberapa
faktor, diantaranya :
1.
Faktor cuaca yang
tidak menentu, sedangkan produksi rokok sangat bergantung pada bahan baku
tembakau dan cengkeh. Apabila cuaca buruk maka akan mengakibatkan kualitas dan
hasil panen dari tembakau dan cengkeh akan menurun. Dengan demikian, hal ini
akan berpengaruh pada produktivitas perusahaan yang menurun, sehingga jika
bahan baku menjadi langka, mau tidak mau perusahaan akan melakukan impor bahan
baku dari luar untuk tetap menjaga kualitas produknya, dan harga produksi akan
meningkat pula, kemudian akan menurunkan profitabilitas dan laba bersih
perusahaan.
2.
Adanya Rencana
Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai peringatan kesehatan, pengaturan dan
pembatasan iklan yang berkaitan dengan tembakau,produk tembakau dan kawasan
bebas asap rokok. Dari pergerakan saham PT Gudang Garam Tbk. Pada tahun 2012
terus mengalami penurunan yang sangat besar, dikarenakan terdapat RPP tersebut
serta adanya private replacement pada kamis
19 Juli 2012 di mana tiga sekuritas CIMB Niaga senilai Rp 601,343 miliar,
Credit Suisse Securitiessenilai Rp 26,141 miliar, dan Deutsche Securities
senilai Rp 21,004 miliar sehingga saham GGRM turun sebesar 5%.
Pada tanggal 29
September 2012 GGRM mendirikan anak perusahaan baru yang untuk melebarkan sayap
bisnisnya pada anak usaha di bidang pengolahan tembakau, yakni PT Surya
Inti Tembakau, yang pada pendiriannya tidak mempengaruhi harga saham GGRM namun
meningkatkan harga pada 0,97% .
Menurut analisa
kelompok kami , saham PT Gudang Garam cocok bagi investor yang senang dengan
saham yang berisiko tinggi namun manghasilkan return yang tinggi pula (high
risk high return). Saham PT Gudang Garam termasuk dalam saham blue chips, sehingga dikategorikan perusahaan yang
memiliki kinerja keuangan yang baik, hal ini membuat kelompok kami menyimpulkan
bahwa walaupun harga Saham GGRM cenderung menurun di pertegahan tahun 2012,
namun pada awal kuartal ketiga, harga saham GGRM mulai membaik dan diprediksi
akan terus menguat sampai pada akhir tahun 2012, dikarenakan adanya perbaikan
kinerja perusahaan, pembangunan anak perusahaan untuk mengelolah tembakau.
B.
Analisis internal
1.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pergerakan return saham dan return pasar
Pergerakan harga saham GGRM cukup fluktuatif, karena harga saham
yang mengalami pergerakan yang cukup signifikan. Dengan harga saham yang
fluktuatif, para investor harus berhati-hati jika ingin menginvestasikan
uangnya pada saham GGRM, karena harga saham sewaktu-waktu bisa jatuh, bisa juga
meningkat. Dengan penguasaan pangsa pasar terbesar kedua di Indoneisa, PT
Gudang Garam Tbk, memiliki volume penjualan yang cukup tinggi, sehingga para
investor yang ingin berinvestasi untuk jangka panjang, mungkin risiko yang
muncul akan kecil jika menanam saham di GGRM.Pergerakan return saham GGRM
disebabkan oleh beberapa faktor,salah satunya yakni : Buruknya laporan keuangan
terbaru per bulan Juni 2012,hal di buktikan dengan penurunan harga per saham di
akhir bulan juni – bulan oktober 2012 dari 55000 menjadi 51100. Return saham
GGRM dari tahun 2010- 2012 juga terus mengalami penurunan, hal ini diakibatkan
oleh penetrasi dan ekspansi yang dilakukan oleh pesaing GGRM, yakni PT Bentoel
Internasional Investama(RMBA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang terus
menciptakan produk rokok yang menjangkau kalangan menengah kebawah, hal ini
dibuktikan penurunan return saham tahun 2010 sebesar 69,15%, kemudian pada
tahun 2011 turun menjadi 50,52%, dan sampai 19 oktober 2012 return GGRM anjlok
menjadi -15,47%. Menurunnya ratio return saham,juga berdampak pada indikasi
menurunnya likuiditas GGRM juga dapat kita lihat dari laporan keuangan 5 tahun
terakhir yakni dari tahun 2007-oktober 2012, dimana ratio lancar sampai oktober
2012 mengalami fluktuasi, dan sejak tahun 2011 mengalami penurunan dari 270,80%
pada tahun 2010, 224,48% pada tahun 2011, dan sampai oktober 2012 sebesar
221,84% Selain itu jumlah kewajiban GGRM juga meningkat pada tahun ke tahun,
dengan demikian maka secara kasar dapat digambarkan bahwa GGRM menambah jumlah
kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam pembiayaan modal kerjanya, hal
ini ditunjukkan oleh naiknya net working capital GGRM, demikian juga ratio debt
to asset yang juga meningkat pada tahun 2011 yang mengindikasikan bahwa
pembiayaan asset dengan hutang semakin meningkat. Sehingga perusahan memiliki
kewajiban untuk melunasi hutang yang jatuh tempo, hal ini yang menjadi salah
satu indikator menurunnya return saham GGRM.
§
Menurunnya pangsa
pasar GGRM di tahun 2011-2012 dibandingkan tahun 2010, dari 22% menjadi 20,1%.
§ Menurunnya penjualan Sigaret Kretek Tangan (SKT)
§ Meningkatnya harga bahan baku cengkeh dan tembakau pada
tahun 2011,sebagai
akibat dari cuaca yang tidak menentu pada tahun 2010
Namun disamping faktor
menurunnya return saham di atas, penyebab lain dari return saham tetap terjaga
dan tidak jatuh lebih dalam lagi, yaitu :
§
GGRM tetap
mempertahankan profitabilitas perusahaan dengan melihat meningkatnya laba
perusahaan tahun 2010 yang meraup laba sebesar 4.214.789 dan naik menjadi
4.958.102 atau sekitar 17,6%.
§
Penjualan domestik
GGRM tetap meningkat sampai tahun 2012, dimana produk dengan laju pertumbuhan
tertinggi yaitu Sigaret Kretek Mesin rendah tar rendah nikotin (SKM LTM).
§
Petumbuhan volume
penjulan sampai pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya.
C.
Analisis eksternal
1.
Pesaing
Beberapa perusahaan
rokok ramai memainkan perannya dalam merebut pasar rokok rendah tar. Dimulai
dari perusahaan rokok Sampurna dengan A-Mild, Djarum dengan LA, Bentoel dengan
StarMild. Wismilak-Lights, ditambah lagi dengan masuknya para pemain baru di
industri pasar rokok mild.
2.
Konsumen
a.
Adanya segmen market
tertentu yang loyal dengan merk-merk tertentu yang terjamin kualitasnya dan
sudah pas dengan cita rasa yang diberikan.
b.
Multi segmen, Gudang
Garam mempunyai produk untuk berbagai segmen pasar.
Persaingan harga dengan meningkatnya harga jual eceran, yang
disebabkan oleh
1)
Naiknya harga bahan
baku dan langkanya persediaan cengkeh
2)
Kenaikan cukai rokok menyebabkan
daya beli konsumen menurun. Harga menyamai produk premium. Perokok baru masuk
dalam industri rokok mild.
3.
Teknologi
Kemajuan teknologi
menyebabkan Gudang Garam harus terus berpacu mengikuti arus perkembangan
teknologi.
4.
Politik, Hukum dan Pemerintah
a.
Adanya peraturan
pemerintah Republik Indonesia no 38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi
kesehatan, menyebabkan ruang gerak produsen rokok semakin terbatas untuk
melakukan kegiatan promosi.
b.
Krisis ekonomi yang
melanda Asia pada 1997 menyebabkan adanya pembatasan dari pihak perbankan
terhadap pemberian fasilitas kredit baru kepada perusahaanperusahaan di
Indonesia.
c.
Kebijakan pemerintah
untuk menaikkan harga jual eceran rokok.
5.
Ekonomi
a.
Penarikan saham dengan
jumlah besar berdampak pada menurunnya nilai saham Gudang Garam.
b.
Adanya restrukturisasi utang
Indikasi yang harus dibayar lunas oleh anak perusahaan Gudang
Garam, yaitu PT Surya Pamenang sebagai dampak krisis moneter.
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar